Minggu, 17 Maret 2013

Sejarah Agama Islam

Masa sebelum kedatangan Islam
Jazirah Arab sebelum kedatangan agama Islam merupakan sebuah kawasan perlintasan perdagangan dalam Jalan Sutera yang menjadikan satu antara Indo Eropa dengan kawasan Asia di timur.
Kebanyakan orang Arab merupakan penyembah berhala dan ada sebagian yang merupakan pengikut agama-agama Kristen dan Yahudi.
Mekkah adalah tempat yang suci bagi bangsa Arab ketika itu, karena di sana terdapat berhala-berhala agama mereka, telaga Zamzam, dan yang terpenting adalah Ka’bah.
Masyarakat ini disebut pula Jahiliyah atau dalam artian lain bodoh.
Bodoh disini bukan dalam intelegensianya namun dalam pemikiran moral.
Warga Quraisy terkenal dengan masyarakat yang suka berpuisi.
Mereka menjadikan puisi sebagai salah satu hiburan disaat berkumpul di tempat-tempat ramai.
Masa Awal
Islam bermula pada tahun 611 ketika wahyu pertama diturunkan kepada rasul yang terakhir yaitu Muhammad bin Abdullah di Gua Hira’, Arab Saudi.
Muhammad dilahirkan di Mekkah pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah (571 masehi).
Ia dilahirkan ditengah-tengah suku Quraish pada zaman jahiliyah, dalam kehidupan suku-suku padang pasir yang suka berperang dan menyembah berhala.
Muhammad dilahirkan dalam keadaan yatim, sebab ayahnya Abdullah wafat ketika ia masih berada di dalam kandungan.
Pada saat usianya masih 6 tahun, ibunya Aminah meninggal dunia.
Sepeninggalan ibunya, Muhammad dibesarkan oleh kakeknya Abdul Muthalib dan dilanjutkan oleh pamannya yaitu Abu Talib.
Muhammad kemudian menikah dengan seorang janda bernama Siti Khadijah dan menjalani kehidupan secara sederhana.
Ketika Muhammad berusia 40 tahun, ia mulai mendapatkan wahyu yang disampaikan Malaikat Jibril, dan sesudahnya selama beberapa waktu mulai mengajarkan ajaran Islam secara tertutup kepada para sahabatnya.
Setelah tiga tahun menyebarkan Islam secara sembunyi-sembunyi, akhirnya ajaran Islam kemudian juga disampaikan secara terbuka kepada seluruh penduduk Mekkah, yang mana sebagian menerima dan sebagian lainnya menentangnya.
Pada tahun 622 masehi, Muhammad dan pengikutnya berpindah ke Madinah.
Peristiwa ini disebut Hijrah, dan semenjak peristiwa itulah dasar permulaan perhitungan kalender Islam.
Di Madinah, Muhammad dapat menyatukan orang-orang anshar (kaum muslimin dari Madinah) dan muhajirin (kaum muslimin dari Mekkah), sehingga semakin kuatlah umat Islam.
Dalam setiap peperangan yang dilakukan melawan orang-orang kafir, umat Islam selalu mendapatkan kemenangan.
Dalam fase awal ini, tak terhindarkan terjadinya perang antara Mekkah dan Madinah.
Keunggulan diplomasi nabi Muhammad SAW pada saat perjanjian Hudaibiyah, menyebabkan umat Islam memasuki fase yang sangat menentukan.
Banyak penduduk Mekkah yang sebelumnya menjadi musuh kemudian berbalik memeluk Islam, sehingga ketika penaklukan kota Mekkah oleh umat Islam tidak terjadi pertumpahan darah.
Ketika Muhammad wafat, hampir seluruh Jazirah Arab telah memeluk agama Islam.
Khalifah Rasyidin
Khalifah Rasyidin atau Khulafaur Rasyidin memilki arti pemimpin yang baik diawali dengan kepemimpinan Abu Bakar, dan dilanjutkan oleh kepemimpinan Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abu Thalib.
Pada masa ini umat Islam mencapai kestabilan politik dan ekonomi.
Abu Bakar memperkuat dasar-dasar kenegaraan umat Islam dan mengatasi pemberontakan beberapa suku-suku Arab yang terjadi setelah meninggalnya Muhammad.
Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abu Thalib berhasil memimpin balatentara dan kaum Muslimin pada umumnya untuk mendakwahkan Islam, terutama ke Syam, Mesir, dan Irak.
Dengan takluknya negeri-negeri tersebut, banyak harta rampasan perang dan wilayah kekuasaan yang dapat diraih oleh umat Islam.
Masa kekhalifahan selanjutnya
Setelah periode Khalifah Rasyidin, kepemimpinan umat Islam berganti dari tangan ke tangan dengan pemimpinnya yang juga disebut “khalifah”, atau kadang-kadang “amirul mukminin”, “sultan”, dan sebagainya.
Pada periode ini khalifah tidak lagi ditentukan berdasarkan orang yang terbaik di kalangan umat Islam, melainkan secara turun-temurun dalam satu dinasti (bahasa Arab: bani) sehingga banyak yang menyamakannya dengan kerajaan; misalnya kekhalifahan Bani Umayyah, Bani Abbasiyyah, hingga Bani Utsmaniyyah.
Besarnya kekuasaan kekhalifahan Islam telah menjadikannya salah satu kekuatan politik yang terkuat dan terbesar di dunia pada saat itu.
Timbulnya tempat-tempat pembelajaran ilmu-ilmu agama, filsafat, sains, dan tata bahasa Arab di berbagai wilayah dunia Islam telah mewujudkan satu kontinuitas kebudayaan Islam yang agung.
Banyak ahli-ahli ilmu pengetahuan bermunculan dari berbagai negeri-negeri Islam, terutamanya pada zaman keemasan Islam sekitar abad ke-7 sampai abad ke-13 masehi.
Luasnya wilayah penyebaran agama Islam dan terpecahnya kekuasaan kekhalifahan yang sudah dimulai sejak abad ke-8, menyebabkan munculnya berbagai otoritas-otoritas kekuasaan terpisah yang berbentuk
“kesultanan”; misalnya Kesultanan Safawi, Kesultanan Turki Seljuk, Kesultanan Mughal, Kesultanan Samudera Pasai dan Kesultanan Malaka, yang telah menjadi kesultanan-kesultanan yang memiliki kekuasaan yang kuat dan terkenal di dunia.
Meskipun memiliki kekuasaan terpisah, kesultanan-kesultanan tersebut secara nominal masih menghormati dan menganggap diri mereka bagian dari kekhalifahan Islam.
Pada kurun ke-18 dan ke-19 masehi, banyak kawasan-kawasan Islam jatuh ke tangan penjajah Eropa.
Kesultanan Utsmaniyyah (Kerajaan Ottoman) yang secara nominal dianggap sebagai kekhalifahan Islam terakhir, akhirnya tumbang selepas Perang Dunia I.
Kerajaan ottoman pada saat itu dipimpin oleh Sultan Muhammad V.
Karena dianggap kurang tegas oleh kaum pemuda Turki yang di pimpin oleh mustafa kemal pasha atau kemal attaturk, sistem kerajaan dirombak dan diganti menjadi republik.
Kepercayaan
Kepercayaan dasar Islam dapat ditemukan pada dua kalimah shahādatāin (“dua kalimat persaksian”),
yaitu “Laa ilaha illallah, Muhammadar Rasulullah” — yang berarti “Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah”.
Adapun bila seseorang meyakini dan kemudian mengucapkan dua kalimat persaksian ini, berarti ia sudah dapat dianggap sebagai seorang Muslim atau mualaf (orang yang baru masuk Islam dari kepercayaan lamanya).
Kaum Muslim percaya bahwa Allah mewahyukan al-Qur’an kepada Muhammad sebagai Khataman Nabiyyin (Penutup Para Nabi) dan menganggap bahwa al-Qur’an dan Sunnah (setiap perkataan dan perbuatan Muhammad) sebagai sumber fundamental Islam.
Mereka tidak menganggap Muhammad sebagai pengasas agama baru, melainkan sebagai pembaharu dari keimanan monoteistik dari Ibrahim, Musa, Isa, dan nabi lainnya.
Tradisi Islam menegaskan bahwa agama Yahudi dan Kristen telah membelokkan wahyu yang Tuhan berikan kepada nabi-nabi ini dengan mengubah teks atau memperkenalkan intepretasi palsu, ataupun kedua-duanya.
Umat Islam juga meyakini al-Qur’an sebagai kitab suci dan pedoman hidup mereka yang disampaikan oleh Allah kepada Muhammad.
melalui perantara Malaikat Jibril yang sempurna dan tidak ada keraguan di dalamnya (Al-Baqarah [2]:2).
Allah juga telah berjanji akan menjaga keotentikan al-Qur’an hingga akhir zaman dalam suatu ayat.
Adapun sebagaimana dinyatakan dalam al-Qur’an, umat Islam juga diwajibkan untuk mengimani kitab suci dan firman-Nya yang diturunkan sebelum al-Qur’an (Zabur, Taurat, Injil dan suhuf para nabi-nabi yang lain) melalui nabi dan rasul terdahulu adalah benar adanya.
Umat Islam juga percaya bahwa selain al-Qur’an, seluruh firman Allah terdahulu telah mengalami perubahan oleh manusia.
Mengacu pada kalimat di atas, maka umat Islam meyakini bahwa al-Qur’an adalah satu-satunya kitab Allah yang benar-benar asli dan sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya.
Umat Islam juga meyakini bahwa agama yang dianut oleh seluruh nabi dan rasul utusan Allah sejak masa Adam adalah agama tauhid, dengan demikian tentu saja Ibrahim juga menganut ketauhidan secara hanif (murni imannya) maka menjadikannya seorang muslim.
Pandangan ini meletakkan Islam bersama agama Yahudi dan Kristen dalam rumpun agama yang mempercayai Nabi Ibrahim as.
Di dalam al-Qur’an, penganut Yahudi dan Kristen sering disebut sebagai Ahli Kitab atau Ahlul Kitab.
Hampir semua Muslim tergolong dalam salah satu dari dua mazhab terbesar, Sunni (85%) dan Syiah (15%).
Perpecahan terjadi setelah abad ke-7 yang mengikut pada ketidaksetujuan atas kepemimpinan politik dan keagamaan dari komunitas Islam ketika itu.
Islam adalah agama pradominan sepanjang Timur Tengah, juga di sebagian besar Afrika dan Asia.
Komunitas besar juga ditemui di Cina, Semenanjung Balkan di Eropa Timur dan Rusia.
Terdapat juga sebagian besar komunitas imigran Muslim di bagian lain dunia, seperti Eropa Barat.
Sekitar 20% Muslim tinggal di negara-negara Arab, 30% di subbenua India dan 15.6% di Indonesia, negara Muslim terbesar berdasar populasi.
Negara dengan mayoritas pemeluk Islam Sunni adalah Indonesia, Arab Saudi, dan Pakistan sedangkan negara dengan mayoritas Islam Syi’ah adalah Iran dan Irak.
Doktrin antara Sunni dan Syi’ah berbeda pada masalah imamah (kepemimpinan) dan peletakan Ahlul Bait (keluarga keturunan Muhammad).
Namun secara umum, baik Sunni maupun Syi’ah percaya pada rukun Islam dan rukun iman walaupun dengan terminologi yang berbeda.
Saat ini diperkirakan terdapat antara 1.250 juta hingga 1,4 milyar umat Muslim yang tersebar di seluruh dunia.
Dari jumlah tersebut sekitar 18% hidup di negara-negara Arab, 20% di Afrika, 20% di Asia Tenggara, 30% di Asia Selatan yakni Pakistan, India dan Bangladesh.
Populasi Muslim terbesar dalam satu negara dapat dijumpai di Indonesia.
Populasi Muslim juga dapat ditemukan dalam jumlah yang signifikan di Republik Rakyat Cina, Amerika Serikat, Eropa, Asia Tengah, dan Rusia.
Pertumbuhan Muslim sendiri diyakini mencapai 2,9% per tahun, sementara pertumbuhan penduduk dunia hanya mencapai 2,3%.
Besaran ini menjadikan Islam sebagai agama dengan pertumbuhan pemeluk yang tergolong cepat di dunia.
Beberapa pendapat menghubungkan pertumbuhan ini dengan tingginya angka kelahiran di banyak negara Islam (enam dari sepuluh negara di dunia dengan angka kelahiran tertinggi di dunia adalah negara dengan mayoritas Muslim
Namun belum lama ini, sebuah studi demografi telah menyatakan bahwa angka kelahiran negara Muslim menurun hingga ke tingkat negara Barat.
Kesimpulan :
Islam Adalah Agama Terakhir sebagai Penyempurnaan.
Mempunyai Nabi Terakhir Yaitu : Nabi Muhammad SAW.
Kitab Suci :Al QUran
Rumah ibadat umat Muslim disebut masjid atau mesjid.
Ibadah yang biasa dilakukan di Masjid antara lain salat berjama’ah, ceramah agama, perayaan hari besar, diskusi agama, belajar mengaji (membaca Al-Qur’an) dan lain sebagainya.
Sumber : http://asal-usul-motivasi.blogspot.com/2010/10/asal-usul-sejarah-agama-islam-secara.html

Sejarah Singkat Agama Buddha


Buddhisme dimulai oleh pengikut Siddhartha Gautama (sekitar 563-483 SM). Ia dilahirkan dalam sebuah keluarga Hindu dari kasta kesatria di tempat yang sekarang dikenal sebagai Nepal. Pada usia 29, ia meninggalkan istri dan anak anak dan pergi mencari pencerahan.
Beliau meraih pencerahan beberapa waktu kemudian sementara duduk di bawah pohon bodhi dekat Patna. Setelah 49 hari pengangkatan dan tahan godaan (Mara), Dia, yang sekarang dikenal sebagai Buddha, menciptakan sekelompok biksu dan keluar untuk memberitakan kata. Setelah 45 tahun khotbah filsafat mereka pencerahan Buddha meninggal dunia dan mencapai Nirvana, negara di mana ” ide dan kesadaran tidak ada lagi ‘.
Salah satu konsep yang paling sentral untuk umat Buddha adalah Tipitaka (yang ‘Tiga Keranjang ” ), yang merupakan catatan tentang ajaran Sang Buddha seperti yang ditetapkan oleh pengikut awal-Nya setelah kematiannya. Teks-teks dalam ‘tiga keranjang’ menceritakan kisah kehidupan Buddha (Buddha); catatan hukum nya (Dharma), dan panduan-Nya untuk membuat dan menjalankan sebuah ordo monastik (Sangha).
Umat Buddha percaya pada reinkarnasi dan roda kehidupan dengan cara yang sebanding dengan Hindu. Mereka juga percaya bahwa siklus hidup, kematian dan kelahiran kembali dapat dibagi dengan mencapai pencerahan. Pencerahan dapat diperoleh dengan pengabdian kepada Empat Kebenaran Mulia.
Hidup adalah kekal walaupun siklus hidup, kematian dan kelahiran kembali dan hanya dapat membuat penderitaan (dukka) karena mengejar hasrat duniawi. Penderitaan dan keinginan hanya bisa diatasi dengan mencapai Nirvana, yang dapat dicapai dengan mengikuti Delapan Jalan, jika disebut ‘Jalan Tengah’.
Jalan Tengah terdiri dari: kepercayaan yang benar, pikir, ucapan, tindakan, mata pencaharian, pekerjaan, kesadaran dan konsentrasi. Ini membentuk inti dari etika Buddhis.
Sebuah ciri dari Buddhisme adalah ordo monastik. Pria dapat menjadi bhikkhu selama beberapa tahun atau seumur hidup. Ada juga sebuah ordo monastik perempuan. Dalam beberapa sekte, anak laki-laki pergi ke sebuah biara untuk jangka waktu antara beberapa minggu dan beberapa bulan sebagai bagian dari bagian mereka menjadi dewasa. Anak laki-laki di Thailand diharapkan untuk menjadi bhikkhu selama beberapa minggu sebelum mereka akhirnya menikah.
Monks menjalani kehidupan keras di biara-biara atau kuil. Setiap desa memiliki kuil dalam banyak cara yang sama seperti desa-desa barat gereja, tetapi setiap kuil berusaha untuk menegakkan populasi paling sedikit sembilan biarawan, yang dianggap nomor yang sempurna untuk beberapa tugas mereka seperti berkat rumah atau membawa sebuah upacara pernikahan.
biksu tinggal di amal disumbangkan oleh penduduk desa setempat. Di Thailand para biksu muda yang berjalan di jalan-jalan di pagi hari mengumpulkan sumbangan makanan, yang harus dimakan sebelum tengah hari, setelah itu mereka tidak dapat makan. Monks tidak diperbolehkan ada kontak dengan perempuan sama sekali. Mereka mungkin tidak bahkan duduk di samping mereka di bus atau tangan ongkos ke kondektur bus perempuan.
candi Budha terutama untuk kontemplasi pribadi dan meditasi. Mereka terbuka bagi siapa saja dua puluh empat jam sehari dan orang menggunakan mereka untuk mendapatkan istirahat dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari. pertemuan doa Grup jauh kurang umum merupakan karakteristik dari Buddhisme dari mereka berada dalam Yudaisme, Kristen, Islam atau bahkan Hindu.
Sumber : http://bukanpedia.web.id/?p=31

Sejarah Singkat Agama Kristen

Kristen
Kristen
Agama Kristen bermula dari pengajaran Yesus Kristus sebagai tokoh utama agama ini. Yesus lahir di kota Betlehem yang terletak di Palestina sekitar tahun 4-8 SM, pada masa kekuasaan raja Herodes. Yesus lahir dari rahim seorang wanita perawan, Maria, yang dikandung oleh Roh Kudus. Sejak usia tiga puluh tahun, selama tiga tahun Yesus berkhotbah dan berbuat mukjizat pada banyak orang, bersama keduabelas rasulnya. Yesus yang semakin populer dibenci oleh orang-orang Farisi, yang kemudian berkomplot untuk menyalibkan Yesus. Yesus wafat di salib pada usia 33 tahun dan bangkit dari kubur pada hari yang ketiga setelah kematiannya. Setelah kebangkitannya, Yesus masih tinggal di dunia sekitar empat puluh hari lamanya, sebelum kemudian naik ke surga.
Setelah naiknya Yesus Kristus ke surga, rasul-rasul mulai menyebarkan ajaran Yesus ke mana-mana, dan sebagai hasilnya, jemaat pertama Kristen, sejumlah sekitar tiga ribu orang, dibaptis. Namun, pada masa-masa awal berdirinya, agama Kristen cenderung dianggap sebagai ancaman hingga terus-menerus dikejar dan dianiaya oleh pemerintah Romawi saat itu. Banyak bapa Gereja yang menjadi korban kekejaman kekaisaran Romawi dengan menjadi martir, yaitu rela disiksa maupun dihukum mati demi mempertahankan imannya, salah satu contohnya adalah Ignatius dari Antiokia yang dihukum mati dengan dijadikan makanan singa.
Saat itu, kepercayaan yang berkembang di Romawi adalah paganisme, di mana terdapat konsep ‘balas jasa langsung’. Namun dengan gencarnya para rasul menyebarkan ajaran Kristen, perlahan agama ini mulai berkembang jumlahnya, sehingga pemerintah Romawi semakin terancam oleh keberadaan agama Kristen. Romawi pun berusaha menekan, dan bahkan melarang agama Kristen, karena umat Kristen saat itu tidak mau menyembah Kaisar, dan hal ini menyulitkan kekuasaan Romawi. Selain itu, paganisme dan ramalan-ramalan yang sejak zaman Republik sudah dipakai sebagai alat-alat propaganda dan pembenaran segala tingkah laku penguasa atau alasan kegagalan penguasa, sudah tidak efektif lagi dengan keberadaan agama Kristen. Maka, di masa-masa ini, banyak umat Kristen yang dibunuh sebagai usaha pemerintah Romawi untuk menumpas agama Kristen. Penyebar utama agama Kristen pada masa itu adalah Rasul Paulus, yang paling gencar menyebarkan ajaran Kristen ke berbagai pelosok dunia.
Pada masa inilah, datang masa-masa kegelapan (192-284), mulai dari Kaisar Commodus hingga Kaisar Diocletian. Pada masa inilah orang-orang masa itu kehilangan kepercayaan terhadap konsep balas jasa langsung yang dianut di Paganisme, sehingga agama Kristen pun semakin diminati. Hingga akhirnya pada tahun 313, Kaisar Konstantinus melegalkan agama Kristen dan bahkan minta untuk dipermandikan, dan 80 tahun setelahnya, Kaisar Theodosius melarang segala bentuk paganisme dan menetapkan agama Kristen sebagai agama negara.
Sebagai agama resmi negara Kekristenan menyebar dengan sangat cepat. Namun Gereja juga mulai terpecah-pecah dengan munculnya berbagai aliran (bidaah). Salah satu upaya untuk menekan bidaah adalah dengan diadakannya Konsili Nicea yang pertama pada tahun 325 M. Konsili Nicea mencetuskan pengakuan iman umat Kristen keseluruhan pertama kali, sebagai tanda persatuan Kristen universal yang dibedakan dari umat-umat Kristen yang bidaah. Salah satu contohnya adalah bidaah Arianisme, yang merupakan salah satu krisis bidaah terbesar saat itu yang menjadi alasan utama diadakannya Konsili Nicea yang pertama.
Ketika Kerajaan Romawi runtuh dan tercerai-berai, Gereja Kristen tetap bertahan. Pada abad ke-11 terjadilah Perang Salib, di mana kekejaman prajurit perang salib menjadi sejarah kelam Kristen yang hingga kini masih banyak disesali. Perang Salib adalah perang agama antara Kristen dan Islam. Dicetuskan pertama kali oleh Paus Urbanus IIPerang Salib Ibertujuan merebut kembali kota suci Yerusalem dari kekuasaan Islam, yang merupakan tempat penting umat Kristen sebagai tujuan ziarah saat itu.
Sementara itu, bagian timur dari Kerajaan Romawi, bertahan sebagai Gereja yang disebut Yunani atau Ortodoks, yang mewartakan kabar gembira di Rusia dan memisahkan diri dari belahan barat yang berada di bawah pimpinan Gereja Roma. Pemisahan ini terjadi pada tahun 1054.
Sementara itu, pada tahun 1460 penemuan percetakan oleh Gutenberg membuat Kitab Suci terjangkau bagi semua orang. Sebelumnya, Kitab Suci dibatasi oleh Gereja kepada umat dengan tujuan untuk menekan bidaah yang merupakan salah satu krisis besar dalam tubuh Gereja saat itu. Kitab Suci hanya dibacakan di Gereja dan menjadi sumber kotbah.
Saat itu, banyak pihak-pihak tidak bertanggungjawab memanfaatkan kedudukan di dalam Gereja Barat (Katolik) sebagai sumber kekuasaan, sehingga secara tidak langsung mencoreng nama baik Gereja. Pejabat-pejabat tinggi di dalam Gereja semakin terpengaruh untuk mementingkan kepentingan duniawi sehingga semakin menyeleweng dari ajaran dasar Gereja Katolik. Banyak oknum yang menduduki posisi penting di dalam Gereja menggunakan kekuasaannya secara semena-mena sehingga merugikan banyak umat saat itu. Hal ini membuat banyak umat Kristen kecewa dan memprotes serta menuntut pembaharuan. Banyak umat yang berpikir bahwa salah satu cara mendatangkan pembaharuan di dalam Gereja ialah dengan memberikan Kitab Suci kepada semua orang.
Puncak dari penyalahgunaan ajaran Gereja diawali dengan jual beli surat indulgensia. Praktik ini sendiri sesungguhnya bertentangan dengan ajaran iman Gereja Katolik. Martin Luther, seorang rahib, memutuskan untuk melakukan pembaharuan dengan melakukan pemberontakan terhadap Gereja Katolik dan membangun gereja tandingan baru. Sedangkan Ignatius Loyola, pendiri ordo Jesuit dalam Gereja Katolik, berusaha melakukan pembaharuan dari dalam, salah satunya adalah dengan memberikan pendidikan teologi Kristen yang ketat kepada para klerus, terutama dalam kepatuhan penuh pada otoritas dan ajaran Gereja, agar praktek korup dalam Gereja berkurang dan tidak menjadi-jadi. Konsili Trente merupakan konsili yang diadakan sebagai reaksi dari reformasi Martin Luther, di mana reformasi Martin Luther dianggap oleh Gereja Katolik sebagai tindakan yang memperparah kondisi kekristenan. Dalam Konsili Trente-lah ajaran iman Gereja Katolik dipertegas (termasuk kanonisasi terakhir Alkitab Katolik) demi menekan dan mengurangi berbagai macam penyalahgunaan yang sewenang-wenang dalam tubuh Gereja.
Ketika Martin Luther menerjemahkan Kitab Suci menjadi bahasa Jerman, pengikut-pengikutnya mulai memiliki pandangan yang berbeda-beda akan Kitab Suci tersebut, lalu terjadilah pertentangan penafsiran antara umat satu dengan yang lain, salah satu kasusnya adalah pertentangan antara denominasi protestan reformed-nya Zwingli dan denominasi anabaptis, reformed-nya Calvinis dengan Arminian, dan masih banyak lagi. Inilah yang membuat agama Kristen Protestan sekarang banyak terbagi-bagi lagi menjadi denominasi-denominasi lagi.
Agama Kristen termasuk banyak tradisi agama yang bervariasi berdasarkan budaya, dan juga kepercayaan dan aliran yang jumlahnya ribuan. Selama dua milenium, Kekristenan telah berkembang menjadi tiga cabang utama:
Selain itu ada pula berbagai gerakan baru seperti Bala KeselamatanGereja Masehi Advent Hari KetujuhMormonSaksi-Saksi Yehuwa, serta berbagai aliran yang muncul pada akhir abad ke-19 maupun abad ke-20, dll. (lihat Denominasi Kristen
Sumber : wordpress.ptm-id.com/2010/08/sejarah-singkat-kristen/#more-35

Sejarah Singkat Agama Hindu


Hindu adalah campuran kompleks agama politeistik, (kepercayaan banyak dewa-dewa, agak seperti Yunani dan Romawi dewa-dewa) dan filsafat. Itu berasal dari Vedism, yang tanggal kembali ke milenium kedua sebelum Kristus. Tidaklah mengherankan karena itu bahwa berbagai sekte memiliki dikembangkan atau memisahkan diri dari iman zaman ini.
Namun, sebagian besar dari mazhab-mazhab ini mengandalkan satu buku, teks-teks Weda yang dikenal secara universal sebagai ‘Upanisad’, dan perbedaan hasil dari interpretasi mereka individu itu. Tulisan-tulisan ini menggambarkan kegiatan Siwa, pencipta, pemelihara, dan kapal perusak alam semesta dan mereka didasarkan pada tulisan-tulisan yang lebih kuno seperti Mahabharata, Ramayana dan, kurang dikenal di barat, Puaranas.
Bhagawadgita, lagu Tuhan, bagian dari Mahabharata, penceritaan kembali dialog antara Kresna (inkarnasi lain dewa Wisnu) dan sebagai akolit Pangeran Arjuna. Dialog ini sheds cahaya pada jalur tiga pencerahan atau persatuan dengan Allah.
Hal ini mungkin terdengar membosankan, tetapi saya bisa menjanjikan Anda bahwa membaca Bhagavad Gita dapat dengan mudah mengubah cara Anda memandang hidup tidak peduli agama yang Anda percaya, jika Anda memiliki satu.
Dasar-dasar Hindu adalah bahwa individu harus mencoba untuk menghubungkan diri mereka (Atman) dengan Allah Bapa (Brahman) dan reinkarnasi (samsara). Hanya apa yang orang kembali seperti yang ditentukan oleh bagaimana orang-orang telah membawa kehidupan mereka, yaitu salah satu tindakan (karma) dan satu tugas (dharma).
Reinkarnasi ini terus-menerus menjadi penderitaan hanya dapat rusak ketika salah satu bergabung Ketuhanan dalam keadaan Atman-Brahman. Mereka empat jalur untuk mencapai ini ilahi negara dalam agama Hindu. Ini adalah: jnana yoga, yang didasarkan pada pengetahuan; Bhakti yoga, yang didasarkan pada pelayanan terhadap Allah; Karma yoga, yang didasarkan pada bekerja untuk Allah (daripada diri sendiri) dan raja yoga, yang didasarkan pada psikofisik latihan.
Raja yoga, atau ‘Royal Path’, adalah jenis yoga yang kebanyakan orang Barat akan mendengar dan melihat. Raja yoga lebih umum di Barat ini hari ini daripada saat lainnya dalam sejarah.
Hindu memiliki tiga tradisi teistik utama berdasarkan antropomorfik dewa. Wisnu adalah kasih Allah yang menjelma sebagai Kresna; Shiva pelindung dan merusak dan Brahma Sang Pencipta. Saktism adalah bentuk ibadah yang didedikasikan untuk perempuan mitra Wisnu, dan Siwa. Hindu memuliakan semua bentuk kehidupan, tetapi binatang paling suci Hindu adalah sapi.
Hindu ibadah berkisar seseorang dan keluarga pengabdian kepada Allah ‘favorit’ tertentu atau kelompok dewa. Tindakan ibadah dilakukan di kuil, yang dapat di rumah atau bersama di depan umum. Ada sejumlah tempat ziarah termasuk Sungai Gangga di India Utara.
Tiga hari raya utama adalah Dipavali – ‘festival lampu’ – yang suci untuk Lakshmi, sang dewi kemakmuran; Holi, festival musim semi dan Dashara, festival panen.
Hindu adalah anak tertua dari agama-agama produktif di dunia. Hal ini paling luas di India, yang telah dilarang sistem kuno kasta Hindu. Ini sistem kasta yang digunakan untuk memisahkan masyarakat ke lima kelas utama: Brahmana adalah pemimpin, filsuf dan seniman; ksatriya saja adalah Pangeran, tentara dan administrator; vaishyas adalah pedagang dan pemilik tanah; shudras buruh dan sisa orang buangan atau untouchables.
Sumber :http://bukanpedia.web.id/?p=2130